Ventilasi Pertambangan.
Pengertian Ventilasi
Ventilasi adalah proses pengaliran udara segar murni dari suatu tempat ke tempat lain. Pada penambangan bawah tanah udara mengalir dari luar permukaan tambang dan mengalir di sepanjang terowongan masuk (Adit) melewati tempat kerja dan keluar dari area tambang.
Main Venilation system
Main venilation system merupakan sistem ventilasi utama yang menggunakan Fan memiliki kekuatan kuda (HP) yang besar untuk menjalani system ventilasi tambang secara keseluruhan dapat menggunakan metode exhaust dan metode intake, dan umumnya yang digunakan adalah yang bersifat
exshaust yang dan biasanya selalu berhubungan dengan udara luar (Mahler,A. 2008.).Auxiliary Ventilation System
Auxiliary ventilation system merupakan sistem ventilasi bantuan yang juga menggunakan fan dan diperuntukkan pada lokasi-lokasi yang memerlukan tambahan pressure diakibatkan karena turunnya pressure main fan pada jarak- jarak tertentu ataupun lokasi yang tidak memungkinkan udara bersih masuk ke suatu daerah tanpa auxiliary fan seperti daerah stope dan terutama untuk heading-heading baru. Umumnya mempunyai kekuatan (HP) yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan main fan dan yang biasanya dipakai bersifat forcing,
Exhaust System (Leach, S.J. and Slack A. 1969). |
Exhaust Overlap
Exhaust overlap yaitu sistem ventilasi yang juga menggunakan dua buah fan, dimana satu fan overlap bersih exhaust udara yang kotor melalui vent duct ke heading (Gambar 3.4). (Leach, S.J. and Slack A.1969).
Menurut M.J. McPherson, 1993, selain
dari main dan auxiliary ventilation system, juga beberapa control system
ventilasi, diantaranya :
1)
Ventilation
bulkhead
Ventilation
bulkhead digunakan untuk menghentikan aliran
udara yang melalui drift yang tidak lagi digunakan atau untuk memisahkan intake
utama dan aliran udara balik. Bulkhead ini
terbuat dari kayu, blok semen maupun
dari bahan bratiece. Karena digunakan
untuk menghentikanaliran udara, semua celah di Antara bulkhead dan dinding harus ditutup dengan benar penutup ini sering
dilakukan dengan menggunakan adukan semen, atau bahan penuutup yang lain
2)
Pintu Ventilasi
Pintu yang digunakan di dalam drift yang memerlukan
kontrol ventilasi tetapi harus dilewati kendaraan drift seperti biasanya ada di Antara intake dan aliran udara balik.
Pintu tersebut biasanya dipasang di antara kerangka
dan batuan harus di tutup dengan bahan yag benar. Pintu itu biasanya terbuat
dari kayu, karet, juga harus dipasang dan dirawat dengan baik karena ventilasi
tambang yang benar tergantung pada pintu ini. Kecuali di tempat yang
menggunakan rancangan pintu “dua-arah” khusus, pintu harus selalu terbuka
kearah aliran udara, tujuannya adalah agar ketika pintu ditutup tekanan udara
bisa membuat pint uterus tertutup. Jika dipasang satu pintu atau lebih, hanya
satu yang boleh dibuka dalam satu kesempatan bila pekerja atau kendaraan akan
lewat pintu bisa dioperasikan dengan tangan atau dengan tenaga slinder.
3)
Regulato
a) Bulkhead dari blok kayu atau
semen dengan pintu geser yang biasa di set untuk mendapatkan jumlah aliran
udara yang benar. Jenis regulator yang lain di set dengan menutup atau membuka
sejumlah pintu. Selain itu terdapat jenis buka tutup.
b) Curtain digunakan untuk mengatur
aliran udara di tempat yang tekanannya kecil. Curtain bisa dibuat dari
kain brattice alas karet atau alas
plastik. Cutain ini dapat dilalui
alat berat namun harus berhati-hati ketika melalui curtain ini. Seringkali curain
dimasukkan sehingga saling menguatkan,
jenis regulator ini tidak bisa digunakan, curtain
akan melayang diterbangkan udara bertekanan tinggi sehingga dapat
mempengaruhi kelancaran lalu lintas tambang bawah tanah curtain hanya boleh dipasang
jika ahli teknik ventilasi telah memrintahkan.
3.2 Tujuan Sistem ventilasi
Tujuan
dilakukannya system ventilasi pada sebuah tambang bawah tanah adalah sebagai
berikut :
1.
Menyediakan dan mengalirkan udara bersih kedalam
tambang untuk keperluan pernafasan dan kenyamanan para perkerja tambang.
2.
Dilusi terhadap partikel polutan baik asap dari
hasil pembongkaran alat-alat berat (mesin disel) yang berkerja di daerah
tambang maupun debu hasil dari proses blasting
dan drilling.
3.
Dilusi terhadap gas-gas dalam area tambang baik yang
bersifat toxic ataupun explosive.
3.3 Instalasi Sistem Ventilasi Tambahan
Jenis
vent duct yang bisa digunakan dalam
sistim ventilasi tambang, diantaranya :
1.
Spiral Wound
Steel Duct
Duct ini dapat digunakan pada
kedua sistim exhaust dan forcing, keuntungan menggunakan metal duct adalah hanya mungkin rusak
bagian luarnya saja. Biasaya pada daerah tabang dirancang untuk daerah
aktifitas workshop.
Duct
ini dapat dirancang dengan berbeda ukurannya tergantung dengan kebutuhan
kekuatan (Strenght) dan harga, tipe
ukuran dari duct ini berkisar anatara
150 mm- 1450 mm
2.
fiberglass
Duct.
Fiberglass Duct ini digunakan
untuk tahan terhadap tabrakan yang kuat dan tekanan negatif ataupun positif
yang tinggi. Duct yang keras ini
khusus aplikasi khusus dengan ciri-ciri utama seperti bobot yang rendah,
memiliki ketahanan korosi yang baik, kemudian pemasangan, performance yang tinggi, kadang di buat kongfigurasi berbentuk oval
dimana mebuat ruang menjadi terbatas. Tipe ukuran duch ini berkisar antara 300
mm-1200 mm dengan ukuran length 6 m.
3.
flexible
force duct/bag
Flexible force duct/bag dikenal juga
sebagai vent bag, atau pun lay-flat ducting, duct ini dirancang
hanya untuk tekana yang positif, biasanya digunakan pada tambang yang memiliki
batuan yang keras, dan memiliki nilai biaya yang rendah dan pemasangan yang
mudah lapisan akan mengetat bila dialiri udara yang kencang, dan menyediakan air flow resistence yanf rendah.
Tipe
diameternya berkisar antara 150 mm- 1450
mm dengan ukuran singgel length bisa mencapai 300 m. banyaknya perbedaaan kadar
material dapat digunakan untuk mematikan tekanan spesifik dan daya tahan
tercapai.
1.
Flaxibel
Exhaust Duct
Flaxibel suction duct sangat ideal
digunakan pada exhaust vent system
yang ringan, serta mudah melakukan pemindahan ukuran standarnya adalah 150 mm
-1500 mm dengan panjang standar 3,4,5 or 7,5 meter, pola steel gulungan
melingkar dapat bervariasi sesuai permintaan.
3.3.1 Prinsip Ventilasi Tambang
Pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang
bawah tanah, berlaku hukum alam bahwa (Leach, S.J. and Slack A.
1969);
a.
Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur
rendah ke temperatur panas.
b.
Udara akan lebih banyak mengalir melalui
jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan yang lebih kecil dibandingkan
dengan jalur bertahanan yang lebih besar.
c.
Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti
dalam perhitungan dalam ventilasi tambang.
1)
Pengertian mengenai Udara
Tambang
Udara segar normal yang dialirkan pada
ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen, Oksigen, Karbondioksida, Argon dan
Gas-gas lain seperti terlihat pada (Tabel 3.1) (Hartman, H. L.,1961)